Jumat, 30 Desember 2011

Kesimpulan Akhir Tahun

30 Desember 2011


Tahun 2011 sudah mau berakhir tinggal 1 hari lagi dengan embel2 2011. Banyak hal terjadi di tahun ini; senyum, tawa, kekosongan, dan cucuran air mata seakan datang silih berganti. Banyak juga hal2 di luar dugaan dan di luar rencana terjadi tahun ini, semua lewat gitu aja tanpa permisi dan mengocok suasana hati.

Tahun ini diawali dengan sangat tidak manis, jobless, no money, no guy..ohhh  hard to remind tapi terlewati juga. Pada akhirnya di ujung bulan Maret Allah mulai menunjukkan jalanNya, beberapa tawaran kerja datang bertubi2 sampai nggak tau mana yang harus didatengin dan mana yang dibiarkan lewat gitu aja. Dan interview terakhir dan nyaris gak dapet ijin buat diikutin malah jadi tempat nyangkul sekarang dan inipun bukan akhir dari masalah tapi malah memunculkan masalah2 baru dan ujian2 baru yang lebih berat.

Dengan berakhirnya status jobless ini maka banyak hal terjadi mulai dari acara pindahan ke ibu kota dan jadi anak kos lagi. Di tempat inilah semakin banyak kejadian yang menguras hati, pikiran, dan emosi yang semua itu aku harap berdampak positif dan bisa membuatku jadi lebih dewasa. Diawali dengan dipertemukannya aku dengan dia, permulaan yang sangat sempurna, he's so sweet, kind, and amazed me till finally I could see who is he, sangat menyakitkan pada akhirnya. Ok, ceritanya yang ini dilanjut nanti.

Di luar urusan hati ada hal yang bener2 berkah yaitu tanpa diduga dan disangka tempat aku nyangkul ini minta aku urus pasport and...i went to Shanghai. Meskipun pengalaman yang ternyata nggak bagus2 banget at least I ever been there and it free. Coba kalo harus berangkat sendiri masih belum sanggup lah..alhamdulillah banget dapet kesempatan ini.

Tahun ini yang sangat berat ya urusan hati. Dipermainkan, "diinjak2", nggak dihargai apalagi dihormati udah seperti makanan sehari2. Stupid I am!! Dia memang baik, kalau sisi baiknya lagi keluar dia memang baik banget dia manusia biasa juga yang nggak 100% berjiwa setan. Tapi ya itu tadi mungkin tanpa dia sadari nggak pernah terlintas otaknya dia betapa dia udah bikin sakit hati yang sedalam2nya sampe aku mikir perbuatan apa yang udah aku lakuin di masa sebelumnya sampai aku diperlakukan seperti ini. Tapi ini semua bagian dari perjalan hidup dan pembelajaran. Allah mungkin mau aku nyicipin yang "busuk" sebelum aku dikasih yang matang dan manis jadi saat nanti aku dipertemukan aku akan benar2 merasakan artinya dia, and I hope I can meet him soon coz I cant hardly wait. Udah bosen nyingle terus, dah cukup happy2 as a single nya saatnya I enjoy my rest of my life with him but i don't know yet who is he exactly. 

From the bottom of my heart (britney bgt...!) aku dah capek dibuat sakit hati terus gak sebanding banget dengan apa yang udah aku lakuin, bukannya nggak tulus tapi realistis aja lah mana ada orang yang mau dibodohin terus, sitempel saat dibutuhkan gitu apa yang dia mau udah di dapet dimuntahin deh *damn*. Semoga dia bener2 dapet pelajaran dan dia jadi tau rasanya dibikin sakit ati tuh kayak apa rasanya, dibodohin dan nggak dihormatin itu sesakit apa. Jujur untuk tahun ini air mata keluar semua karena sakit hati dan kekecewaanku sama dia. I realized that I can't be perfect but the fact is you bad..bad..guy. Perlakuan dia membuatku semakin ingin menemukan si the one.

Harapan buat tahun depan tentunya pasti ingin jauh lebih baik dari tahun ini. Pengen mengakhiri semua sakit hati ini dan pengen berakhir hepi, nggak lagi menyandang status single, pengen karir bagus, kerjaan bagus, buka usaha, and...baby klo bisa...aarrggghhh!!! and the most important aku mohon jangan sampai ada sakit hati saat "kita" nanti akhirnya berpisah karena tahun ini "kita" akan berpisah ntah cepat atau lambat. Feelingku mengatakan demikian.

oh nooo...jadi tambah inget moment2 yang bikin sakit ati dan kecewa itu. Please stop! ok I will stop.


Welcome 2012..I will have a better life in you.


==end==

Selasa, 29 November 2011

Stuck on you....

Hey...mau muntahin uneg2 lagi ini.

Udah hari kelima nih di kantor masih sepi job, ada enaknya ada nggaknya juga sih. Enaknya jelas sepi masalah jadi hidup tenang, nggak enaknya lebih jelas banget merasa terbuang. Tapi yah ikhlas aja jalaninnya semuanya aku balikin ke yang di Atas. It's the best for me now.

Kesibukan akhir-akhir ini di meja ya browsing, browsing, twitteran (kadang sih hehehe...). Bingung aja mau ngapain lagi paling banter gangguin factory nguber2 schedule mana pada gak ada yang jawab lagi...assyeeemmm!!!

Sampai tadi akhirnya kepikiran buat iseng aja ngetik2 disini dah lama nggak ngoceh di blog.

Akhir-akhir ini bener-bener deh ngerasa muak sama semuanya. Kehidupan karir yang lagi sangat nggak mulus pengennya saat lepas jam kantor bisa menjernihkan hati dan pikiran sama hal lain eee...yang ada kehidupan pribadi yang lagi nggak mulus. Keduanya sama aku stuck di dalam dua hal itu, sama2 nggak bisa maju dan sama2 nggak bisa mundur, nggak ada pilihan lain selain ngejalanin keduanya dengan lapang dada.

Untuk urusan karir sendiri sudah sulit rasanya untuk aku nyari yang baru nggak seperti temen2 lainnya. Tapi aku yakin Allah Maha Besar, rejeki semua dari-Nya sudah diatur. Apa yang jadi rejeki orang lain nggak mungkin bisa aku ambil gitu juga sebaliknya apa yang sudah digariskan jadi rejekiku nggak mungkin bisa diambil juga sama orang lain.

untuk urusan hati (cieee...) juga sama sekali gak ada perkembangan yang ada mandeg di satu titik. Akhir-akhir ini malah nyakitin ati mulu yang ada, kapan gitu ya diperlakukan selayaknya at least dihargai dan dihormati sebagai pasangan, dianggap ada gitu. Lha ini yang ada dilepeh, pasangan macam apah ituh?!?!?!?!

Emang sih kita sebagai manusia wajib untuk berikhtiar dan tetep yang di Atas yang menentukan hasil akhirnya. Segala cara dah dilakukan demi diketemukan sama si dia tapi sepertinya masih ditunda semoga dapet yang terbaik. Aamiin. Padahal jujur deh dah bosen menyendiri gini, dah cukup seneng2nya tapi bukan berarti ntar gak mau seneng2 tapi seneng2 sendiriannya udah cukup saatnya seneng2 berdua *blushing*.

--end--

Jumat, 25 November 2011

what's wrong with me

Surabaya, Nov 2011

Banyak banget kejadian yang bikin hancur akhir2 ini. Nggak tau kenapa semua karena keteledoran dan kesalahanku sampai2 partner kerja si Mr. "A" marah besar. And i just realized i make new mistake *horeeee.....* nggak tau deh bakal diapain lagi kemungkinan terburuk sih di cut tapi ya sudahlah pasrah aja. Mungkin ini bukan jodoh seperti yang kemarin2.

Udah mati rasa nggak tau lagi musti gimana, ati2 udah, dibaca berulang2 juga udah, tapi kenapa masih ada yang kelewatan. Aku juga heran..what's wrong with me???? tapi aku sendiri juga gak ngerti kenapa semua ini bisa terjadi.

Apalagi kehidupan di luar kerjaan yang sama sekali nggak mulus. Berasa saling mendukung aja kesialan2 ini. Butuh mandi kembang kali.

Semuanya terlampiaskan kemarin meskipun nggak 100% juga bisa ngerasa puas. Pengen memperbaiki semuanya tapi usaha udah maksimal tapi nggak ada hasilnya.

I don't know why???????

Semua ini berakibat diunderestimatekannya dirikuhhhh...

Kecewa..iya.., sakit hati...jelas..

Waaaaaa...pokoknya jadi kacau deh rasanya.

Tiap detail kejadian yang kita alamin dalah hidup kita kan pasti ada hikmahnya tapi so far belum terasa banget hikmahnya buat aku atau mungkin aku aja ya yang kurang peka dan gak nyadar kalau sebenernya hikmah itu udah nempel di aku.

After all....sampe detik ini belum ada perubahan yang signifikan (cieee...) masih gini2 aja, sepi job, yang dulunya sehari bisa nerima puluhan email eeee....sekarang cuma belasan.

Ya udah deh mungkin dengan gini aku bisa lebih banyak belajar lagi aku yakin semua ini atas kehendak Allah jadi pasti ada maksud dibalik semua ini.

---end----

Kamis, 24 Maret 2011

If only I could turn back time

Kangennnn....
Menyesalllll.....
Ngerasa bodooooo....

Tiga hal yang bener-bener aku rasain saat ini. Aku bener2 udah menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Kurang bisa berjuang dan bertahan membuat penyesalan ini muncul. Kalaupun dulu dilanjut belum tentu juga hidup bakal lebih indah dan menyenangkan, who knows, tapi paling nggak masalah-masalah yang bikin sesak di dada seperti saat ini nggak akan terjadi. 

Suatu hal akan terasa lebih indah dan berharga saat hal itu sudah hilang dan itu aku rasain banget sekarang. Aku kangen banget masa2 itu, kekluargaan yang kental, tanpa ada pembedaan apapun, tawa canda yang terasa sangat renyah dan tentram di hati itu sekarang tinggalah kenangan. Kenangan indah itu nggak akan pernah hilang dari hati dan ingatan. Seneng banget bisa menjadi bagian dari mereka walau hanya sesaat dan pengen banget kembali ke masa itu. Indah banget rasanya. Meskipun saat itu banyak intrik dan gejolak yang menyakitkan hati tapi sekarang semua itu hilang sudah dan yang tertinggal hanyalah kenangan indah yang jika aku mengingatnya selalu diiringi dengan senyum dan tetesan air mata bahagia pernah ada disana.

Ingin rasanya ini semua hanyalah mimpi. Setiap saat selalu berharap akan segera bangun dan kembali ke masa itu dan menyadari bahwa semua ini hanyalah mimpi buruk yang nggak akan pernah jadi nyata. Tapi kenyataan memang nggak selalu indah adanya. Kenyataan yang aku rasakan ini sungguh menyiksa batin. Aku nggak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi. Dosa apa yang membuat aku harus melaui ini semua.

Cobaan ini belum selesai, masih harus berlanjut sampe besok, lusa, dan entah samapai kapan lagi aku harus melalui hari-hari ini. Berat. Nggak sanggup. Hari esok selalu penuh dengan kejutan, apa yang akan terjadi kita nggak akan pernah tahu karena semua itu sepenuhnya hal Allah. Nggak pernah hati dan mulut ini berhenti berdoa mengharap yang terbaik darinya dan aku selalu percaya bahwa hari besar itu akan datang. Tetesan air mata ini nggak akan pernah bisa berhenti.

Penyesalan memang nggak ada gunanya tapi aku akui aku sangat menyesal meninggalkannya. Kini nggak ada lagi tawa dalam kebersamaan seperti dulu lagi, yang ada hanya cacian dari mulut orang-orang yang merasa paling hebat dan menganggap keputusan yang telah aku ambil sebagai kesalahan besar bahkan melebihi pembunuhan tanpa mereka mau memahami setiap keputusan pasti ada sebab. Aku hanya bisa berharap dipertemukan sam orang yang mau mengerti akan hal itu meskipun kemungkinan itu sangat kecil adanya. Tapi nggak ada salahnya untuk terus berharap.

Aku menganggap semua hukuman dari Allah atas keputusanku itu karena ya seperti di bawah ini:
  •     Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, (QS.2:216)
  •     dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;.(QS.2:216)
padahal tempat itu aku dapat bener-bener dari jawabannya jadi mungkin itu dulu yang aku anggap buruk buat aku malah sebaliknya itu ternyata yang terbaik buat aku dan aku baru sadar sekarang memang itu yang terbaik buat aku. Selama ini aku belum pernah menghadapi orang2 se-amazing mereka. Aku belum pernah bekerja sama dengan orang-orang sebaik mereka. Mereka benar2 amazing..super AMAZING. Menyesal pernah meninggalkan mereka begitu saja. If only I could turn back time. Aku sendiri pun sekarang nggak yakin akan dikelilingi dengan orang2 seperti mereka yang bisa menimbulkan suasana nyaman luar biasa.

Miss you all...I wish its just a dream and I will wake up and realize that i am still a part of you.

Pengen bisa tersenyum seperti mereka lagi

 

Rabu, 02 Februari 2011

Masih sama

success wannabe!


Hah? Ini hari apa? tanggal berapa?

weitsss...dah tanggal Februari 2011 ternyata. Cepet banget harinya lewat gitu aja seperti tanpa mau tau beban yang dirasakan sama setiap manusia. Dah setengah tahun tapi masih gini-gini aja. Malu. Kecewa. Marah. Menyesal. Yang terakhir sebenernya nggak juga sih kalau dipikir2 lagi. Ya sudahlah.

Hari dah mendekati masa dimana aku biasa menyebutnya dengan "kadaluarsa". Ketakutan yang luar biasa datang saat aku mengingat hal itu. Di saat kebanyakan orang sudah mencapai banyak hal aku malah merasakan sebaliknya. Yeah from nothing and now still nothing. Stabil banget kelihatannnya. Memang.

Berkaitan dengan ketakutanku itu, aku tersadarkan sama kata-kata seseorang kalau jangan suka memikirkan hal2 negatif seperti itu karena kalau kita terlalu memikirkannya hal itu malah akan terjadi. Jleb. Langsung diam membisu sesaat setelah mendengar kata-kata itu mengingat betapa seringnya aku memikirkan kekadaluarsaan itu. Memang positive thinking sangan membawa apa yang akan terjadi pada kita nantinya. Ya, aku akan mulai membuang pikiran yang sudah kadaluarsa itu karena kalau pun toh disimpan sama halnya seperti makanan yang akan menimbulkan "racun".

Tibalah aku pada satu titik dimana aku bener2 ngerasa seperti ada di ujung batu yang besar, tinggi dan berujung runcing, dimana hanya ada dua piliha buat aku antara tetap bertahan berdiri disana tanpa alas kaki atau lompat ke jurang yang dalam dan terjal. Benar2 dua pilihan yang sama2 tidak menguntungkan. Kenapa perumpamaannya seperti itu? Itu yang aku rasakan, ada diantara 2 pilihan yaitu tetap berjuang mencari sesuatu dengan terus dibayangi ketidakmujuran atau berhenti berjuang dan beralih ke yang lain tapi tanpa mengetahui itu apa. Mungkin ini yang dikatakan putus asa.

Putus asa. Sepertinya sudah sangat dekat tetapi seorang sahabat menatakan satu kalimat yang sedikit banyak memunculkan kembali semangat yang nyaris tenggelam "disaat mbak oo udah mau putus asa sebenernya mbak udah mau berhasil" kurang lebih seperti itulah. Great. It works. 

Apa kesempatan itu begitu sulit karena aku meminta tempat yang terbaik? Who knows.  

Senin, 03 Januari 2011

the pray




Ya Allah...

Aku  sadar aku salah sudah menyia-nyiakan kesempatan yang telah Engkau berikan. Aku tidak sanggup  bertahan disana karena aku merasa sangat tersiksa dengan kondisi yang ada mungkin itu karena aku kurang kuat menghadapinya. Aku benar-benar sadar itu suatu keputusan yang salah karena waktu aku mengambil keputusan itu aku tidak melibatkanMu seperti saat aku mendapatkannya. Saat itu aku lebih memakai emosi yang tentu saja banyak bisikan setan dan aku mengikutinya.

Ya  Allah....

Aku sangat menyesal atas keputusan itu, benar-benar kusesali keputusan itu. Mungkin sampai saat ini Engkau masih mengujiku dan memberiku pelajaran atas apa yang telah aku lakukan karena aku sempat melupakanmu. 

Ya Allah...

Maafkan aku atas semua yang telah aku lakukan, aku menyadari kesalahanku dan aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku benar-benar sadar apa yang telah aku lakukan benar-benar salah. Aku sangat menyesal ya Allah.

Ya Allah...

Aku mohon maafkan hambamu ini, aku sangat tersiksa lebih karena aku telah mengecewakan kedua orang tuaku dan sampai sekarang aku tidak bisa membahagiakan dan membuat mereka bangga. Aku memohon padamu beri aku kesempatan sekali lagi untuk membanggakan dan membahagiakan mereka. 

Ya Allah...

Aku merasa sudah tidak sanggup lagi merasakan satu demi satu kegagalan yang aku alami, ku mohon beri aku kekuatan dan keberuntungan ya Allah. Aku merindukan saat-saat aku bisa menafkahi kedua orang tuaku dan orang lain juga. Aku sangat ingin merasakan itu lagi. 

Ya Allah...

Maafkan aku dan kumemohon padamu berilah aku satu kesempatan  lagi. Aku percaya Engkau punya rencana indah dan itu akan Engkau berikan disaat yang tepat karena Engkau sangat menyayangi umatmu.

Allahu akbar...Allahu akbar...Allahu akbar...