Kamis, 24 Maret 2011

If only I could turn back time

Kangennnn....
Menyesalllll.....
Ngerasa bodooooo....

Tiga hal yang bener-bener aku rasain saat ini. Aku bener2 udah menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Kurang bisa berjuang dan bertahan membuat penyesalan ini muncul. Kalaupun dulu dilanjut belum tentu juga hidup bakal lebih indah dan menyenangkan, who knows, tapi paling nggak masalah-masalah yang bikin sesak di dada seperti saat ini nggak akan terjadi. 

Suatu hal akan terasa lebih indah dan berharga saat hal itu sudah hilang dan itu aku rasain banget sekarang. Aku kangen banget masa2 itu, kekluargaan yang kental, tanpa ada pembedaan apapun, tawa canda yang terasa sangat renyah dan tentram di hati itu sekarang tinggalah kenangan. Kenangan indah itu nggak akan pernah hilang dari hati dan ingatan. Seneng banget bisa menjadi bagian dari mereka walau hanya sesaat dan pengen banget kembali ke masa itu. Indah banget rasanya. Meskipun saat itu banyak intrik dan gejolak yang menyakitkan hati tapi sekarang semua itu hilang sudah dan yang tertinggal hanyalah kenangan indah yang jika aku mengingatnya selalu diiringi dengan senyum dan tetesan air mata bahagia pernah ada disana.

Ingin rasanya ini semua hanyalah mimpi. Setiap saat selalu berharap akan segera bangun dan kembali ke masa itu dan menyadari bahwa semua ini hanyalah mimpi buruk yang nggak akan pernah jadi nyata. Tapi kenyataan memang nggak selalu indah adanya. Kenyataan yang aku rasakan ini sungguh menyiksa batin. Aku nggak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi. Dosa apa yang membuat aku harus melaui ini semua.

Cobaan ini belum selesai, masih harus berlanjut sampe besok, lusa, dan entah samapai kapan lagi aku harus melalui hari-hari ini. Berat. Nggak sanggup. Hari esok selalu penuh dengan kejutan, apa yang akan terjadi kita nggak akan pernah tahu karena semua itu sepenuhnya hal Allah. Nggak pernah hati dan mulut ini berhenti berdoa mengharap yang terbaik darinya dan aku selalu percaya bahwa hari besar itu akan datang. Tetesan air mata ini nggak akan pernah bisa berhenti.

Penyesalan memang nggak ada gunanya tapi aku akui aku sangat menyesal meninggalkannya. Kini nggak ada lagi tawa dalam kebersamaan seperti dulu lagi, yang ada hanya cacian dari mulut orang-orang yang merasa paling hebat dan menganggap keputusan yang telah aku ambil sebagai kesalahan besar bahkan melebihi pembunuhan tanpa mereka mau memahami setiap keputusan pasti ada sebab. Aku hanya bisa berharap dipertemukan sam orang yang mau mengerti akan hal itu meskipun kemungkinan itu sangat kecil adanya. Tapi nggak ada salahnya untuk terus berharap.

Aku menganggap semua hukuman dari Allah atas keputusanku itu karena ya seperti di bawah ini:
  •     Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, (QS.2:216)
  •     dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;.(QS.2:216)
padahal tempat itu aku dapat bener-bener dari jawabannya jadi mungkin itu dulu yang aku anggap buruk buat aku malah sebaliknya itu ternyata yang terbaik buat aku dan aku baru sadar sekarang memang itu yang terbaik buat aku. Selama ini aku belum pernah menghadapi orang2 se-amazing mereka. Aku belum pernah bekerja sama dengan orang-orang sebaik mereka. Mereka benar2 amazing..super AMAZING. Menyesal pernah meninggalkan mereka begitu saja. If only I could turn back time. Aku sendiri pun sekarang nggak yakin akan dikelilingi dengan orang2 seperti mereka yang bisa menimbulkan suasana nyaman luar biasa.

Miss you all...I wish its just a dream and I will wake up and realize that i am still a part of you.

Pengen bisa tersenyum seperti mereka lagi