Selasa, 30 Oktober 2012

Big Bro..

Hard to start writing about him while i really miss him. Thank God, sudah mempercayakan lelaki terbaik kepada bapak ibuku untuk jadi seorang kakak buat adiknya yang manja ini. Nggak pernah seharipun lewat tanpa memikirkannya. Beruntungnya kakak iparku yang mendapatkannya :).

Beruntung banget punya panutan seperti dia, dia lah standar laki-lakiku. Dia memang bukan seorang laki-laki yang sempurna, tapi dia laki-laki terbaikku saat ini...so far and always be. Selalu teringat gimana dia memperlakukan aku dengan sangat "manis", dia nggak pernah membiarkanku ada dalam kondisi sulit. Selalu teringat gimana marahnya dia saat adiknya terlukai, meskipun dia nggak bisa melakukan apa-apa tapi cukup dengan kemarahannya itu sudah cukup, i know that he cares.

Ada kalanya kita saling beradu emosi dan keegoan kita tapi itu hanya sesaat dan inilah kita saling merindukan satu sama lain. Saling berkisah tentang kesulitan hidup kita walau hanya dengan tatapan mata dan kita sudah saling memahami apa yang terjadi karena kita saudara.

Jarang buat kita berkomunikasi secara langsung tapi lucu juga kalo mengingat ketika kita punya waktu untuk itu kita nggak bisa berhenti untuk saling berkata-kata dan sepertinya kita berdua nggak tau gimana cara menghentikan pembicaraan kita saat itu dan akhirnya kita saling diam.

Love you and miss you badly Bro!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar